Kedokteran merupakan salah satu jurusan yang diminati oleh masyarakat Indonesia dengan eligibilitas yang tinggi. Setiap tahunnya, program studi ini sukses menempati peringkat sepuluh besar jurusan yang paling diminati oleh peserta didik yang hendak melanjutkan studi ke bangku universitas.  Popularitas ini bukannya tanpa alasan. Prospek kerja yang luas ditambah dengan kompensasi yang sepadan membuat jurusan kedokteran menjadi pilihan banyak orang. 

Minat kuliah kedokteran di China terus meningkat, baik oleh mahasiswa lokal maupun internasional. China tidak hanya menawarkan pendidikan yang kompetitif, tetapi juga memiliki sejumlah universitas kedokteran terbaik di China yang diakui dunia. Penekanan pada riset dan jumlah rumah sakit yang dapat dijadikan tempat praktik mendorong popularitas dan kompetensi program studi yang satu ini. Bagi Sobat Pandai yang memiliki ketertarikan untuk kuliah kedokteran di China, yuk kita kupas tuntas mengenai jurusan populer yang satu ini! 

Dengan angka pendaftaran yang tinggi,  kompetisi untuk mendapatkan posisi di jurusan kedokteran menjadi semakin sengit. Untuk menghadapi kompetisi yang tinggi, Sobat Pandai perlu mempersiapkan diri dengan matang. Sebelum memantapkan pilihan di jurusan kedokteran, berikut adalah beberapa hal yang harus Sobat Pandai perhatikan!

• Tingkat persaingan yang tinggi – Dengan tuntutan kompetensi yang tinggi untuk bidang kedokteran, seleksi yang dilakukan pada universitas pada umumnya akan menitikberatkan kemampuan akademis dari mahasiswa yang hendak mendaftar. Mendapatkan skor yang memadai pada beberapa pelajaran yang erat dengan sains juga pada umumnya menjadi konsiderasi dalam tahap seleksi administratif. 
• Masa studi – Masa studi kuliah kedokteran di China biasa akan diikuti dengan masa kerja praktik yang bersifat wajib. Oleh karena itu, total waktu yang dihabiskan oleh mahasiswa dengan jurusan kedokteran berjangka 4-6 tahun. 
• Biaya yang perlu disiapkan – Mengingat masa studi di bidang kedokteran yang lama dan dipenuhi dengan kerja praktik, salah satu hal penting yang harus diingat adalah biaya pendidikan yang cenderung lebih mahal. Di luar biaya per tahun sejumlah 20.000 – 30.000 RMB (43 juta – 75 juta rupiah), mahasiswa di jurusan kedokteran juga perlu menyiapkan perlengkapan dan biaya untuk melakukan praktik selama masa studi berlangsung.
• Kerja praktik – Kerja praktik merupakan salah satu bagian wajib dari keseluruhan studi jurusan kedokteran untuk memastikan bahwa mahasiswa yang terlibat memiliki pengalaman yang matang sebelum menuju ke dunia kerja. Kerja praktik biasa dilakukan pada rumah sakit yang dimiliki atau bekerja sama dengan universitas tempat mahasiswa melakukan studinya.

Setelah memantapkan pilihan untuk melanjutkan kuliah jurusan kedokteran di China, sangat penting bagi Sobat Pandai untuk mengetahui universitas yang memiliki peringkat baik dalam jurusan yang diminati. Tahapan ini menjadi bagian yang sebaiknya diperhatikan karena setiap universitas pada umumnya memiliki jurusan unggulan yang berbeda. Untuk mempermudah Sobat Pandai dalam menentukan pilihan ke depannya, berikut beberapa universitas yang sering menjadi pilihan utama bagi mahasiswa Indonesia yang ingin kuliah kedokteran di China karena kualitas akademik ataupun afiliasi rumah sakit yang kuat. 

• Peking University Health Science Centre
  Terletak di Beijing, Peking University Health Science Centre merupakan institusi pertama dari pemerintah China yang mengajarkan pengobatan modern. Dengan fokus utama pada bidang kesehatan, PUHSC memiliki total 10 rumah sakit di daerah universitas dan 14 lainnya yang tersebar di wilayah Beijing.

• Shanghai Jiao Tong University
  Sesuai dengan namanya, universitas ini berlokasi di Shanghai dan didirikan tahun 1896 di bawah naungan resmi menteri pendidikan China. Secara  sederhana, Shanghai Jiao Tong memiliki dua cabang besar dalam bidang kesehatan, yakni school of medicine dan pharmaceutical science. Setiap cabang ini memiliki program studi yang lebih mendalam, seperti kesehatan publik, stomatologi, dan pediatri. Untuk mendukung proses pembelajarannya, universitas ini terafiliasi dengan 12 rumah sakit dan 13 pusat penelitian.

• Fudan University
  Masih berlokasi di Shanghai, universitas yang pertama kali didirikan pada 1905 ini menjadi tempat studi bagi lebih dari 3.000 mahasiswa internasional. Dengan bekerja sama melalui 14 rumah sakit di sekitar lingkungan universitas, Fudan University menjadi salah satu pilihan studi untuk jurusan kedokteran, dengan fokus utama pada kesehatan masyarakat.

• Sun Yat-Sen University
  Sun Yat-Sen merupakan universitas yang berlokasi di Guangzhou, Guangdong. Universitas ini pertama kali didirikan di tahun 1924 dan saat ini berhasil menempati peringkat 8 pada penilaian nasional di China. Afiliasi Sun Yat-Sen tidak hanya berhenti pada 10 rumah sakit yang bekerja sama dengannya, tetapi juga dengan koneksi internasional yang terbangun dengan kurang lebih 240 universitas di 39 negara.

• Zhejiang University
  Terletak di Hangzhou, universitas ini pertama kali didirikan pada tahun 1987. Selain memiliki pusat penelitian yang berada di sekitar daerah kampus, Zhejiang University juga terafiliasi dengan 7 rumah sakit yang berada di daerah Hangzhou untuk menyokong studi mahasiswanya. Program studi yang disediakan di Zhejiang University juga memungkinkan mahasiswanya mengambil jurusan kedokteran tradisional dengan pengantar bahasa Inggris.

Salah satu alasan popularitas jurusan kedokteran adalah pilihan karier beragam yang mampu menjamin masa depan stabil. Dengan kebutuhan akan pekerja di bidang kesehatan yang masih tinggi dan tak mampu digantikan dengan mudah, prospek ini masih menjadi relevan bahkan di masa sekarang. Sebagai referensi, berikut adalah beberapa pilihan karier yang dapat Sobat Pandai pilih jika menempuh jurusan kedokteran di China. 

• Dokter Umum atau Dokter Spesialis
  Menjadi seorang dokter merupakan salah satu pilihan karier yang pertama kali terlintas pada pikiran orang. Permintaan yang tinggi akan tenaga medis di bagian rumah sakit membuat banyak mahasiswa jurusan kedokteran memilih berkarier menjadi dokter. Bagi mahasiswa yang hendak mengambil jalur karier sebagai dokter spesialis, akan dibutuhkan studi lebih lanjut untuk mendalami bidang sesuai dengan spesialisasi yang ingin diambil.

• Peneliti
  Bekerja di laboratorium sudah menjadi rahasia umum bagi mahasiswa yang menempuh studi di bidang sains, begitu pula dengan jurusan kedokteran. Pekerjaan ini biasanya akan melibatkan penelitian dan percobaan untuk memahami penyakit dan mencari metode pemulihan yang paling efektif.

• Konsultan Kesehatan
  Jika Sobat Pandai ingin memiliki pekerjaan yang lebih fleksibel dan mandiri, konsultan kesehatan bisa menjadi salah satu pilihan karier bagi jurusan kedokteran. Tanggung jawab utama seorang konsultan kesehatan adalah memberikan saran dan bimbingan kepada orang mengenai cara menjaga kesehatan tubuh.

• Ahli Gizi
  Secara sekilas, ahli gizi memiliki tanggung jawab yang serupa dengan konsultan kesehatan. Meski begitu, cakupan kerja ahli gizi pada umumnya lebih terarah dengan fokus utama pada pengembangan dan peningkatan gizi masyarakat melalui program diet yang sehat.

Salah satu pertanyaan yang sering dilontarkan oleh calon mahasiswa adalah: apakah lulusan kuliah kedokteran di China bisa praktik di Indonesia? 

Jawabannya: bisa, dengan mengikuti prosedur adaptasi dan uji kompetensi yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Mahasiswa internasional yang telah menamatkan studi di China pada umumnya akan melanjutkan jenjang karier di negara yang sama. Meski begitu, tidak mustahil bagi mahasiswa asal Indonesia untuk kembali ke negara asal setelah menyelesaikan studi. Bagi mahasiswa asal Indonesia yang memilih untuk melanjutkan karier di negara asalnya, terdapat serangkaian prosedur adaptasi yang harus dilaksanakan untuk memastikan kompetensi sesuai dengan kriteria bekerja di Indonesia. Proses adaptasi ini terbuka untuk dokter spesialis dan subspesialis dengan skema sebagai berikut:

1. Persiapan Berkas dan Registrasi
   Bagi mahasiswa yang mengambil studi di luar negeri, proses adaptasi akan dimulai dengan melakukan registrasi dan melengkapi berkas yang diperlukan sebagai seleksi administratif. Dokumen ini meliputi ijazah/transkrip nilai, sertifikat profesi, surat keterangan pengesahan dan penyetaraan ijazah, KTP, daftar riwayat hidup, buku log kognitif, psikomotor, dan afektif, surat keterangan sehat fisik dan mental, pasfoto terbaru, surat keterangan mengucapkan sumpah/janji dokter, surat pernyataan memenuhi ketentuan etika, serta surat keterangan catatan kepolisian.
2. Uji Kompetensi
   Setelah berkas administratif selesai ditinjau dan layak untuk diproses, kompetensi mahasiswa internasional akan dinilai terlebih dahulu. Tujuan diadakannya asesmen ini adalah untuk memastikan bahwa dokter yang akan bekerja praktik di Indonesia memiliki keahlian yang mumpuni untuk melayani pasien.
3. Pemberian Surat Izin
   Jika ujian kompetensi berhasil dilewati, surat izin dan surat tanda registrasi akan diberikan sebagai tanda bahwa proses adaptasi akan dilanjutkan dengan penempatan di rumah sakit.
4. Penempatan Kerja Praktik
   Tempat kerja praktik dokter spesialis dan subspesialis sebagai syarat adaptasi akan ditentukan oleh menteri. Proses ini akan berlangsung paling lama 2 tahun.
5. Penerbitan STR Seumur Hidup
   Setelah melewati masa kerja praktik dan dinyatakan kompeten untuk melanjutkan karier di Indonesia, kementerian akan mengeluarkan STR seumur hidup yang menyatakan bahwa dokter spesialis atau subspesialis terkait diizinkan bekerja di Indonesia.

Berkuliah jurusan kedokteran memang bukanlah hal yang mustahil. Terlepas dari proses seleksi yang ketat dan masa studi yang panjang, program studi yang satu ini tetap menjadi incaran banyak orang berkat prospek kerjanya yang menjanjikan. 

Sebagai salah satu negara dengan sistem edukasi yang diakui, negara China bisa banget menjadi pilihan Sobat Pandai untuk kuliah di jurusan kedokteran! Buat tahu lebih lanjut mengenai berkas yang dibutuhkan dan proses registrasi, yuk konsultasikan rencanamu dengan IndoPanda!