Kompetisi Debat Mandarin Online Terbesar di Indonesia, Simak Kilas Baliknya!

Dari keempat babak IMDS 2025, final round sudah pasti menjadi ronde yang paling berkesan, baik bagi peserta lomba ataupun tim suporter dari setiap kelompok. Keseruan babak ini nggak serta-merta karena penentuan pemenang, tetapi juga karena babak yang satu ini dapat disaksikan secara real-time melalui Zoom Meeting yang disediakan oleh IndoPanda. Dengan begitu, tim suporter bisa secara langsung menyaksikan proses debat dari jagoan masing-masing. 

Babak final IMDS 2025 resmi diadakan pada Sabtu (25/10) dari pukul 09.00 – 12.00 WIB. Acara ini tidak hanya diisi oleh perdebatan antara top 4 tim IMDS 2025, tetapi juga pembagian doorprize bagi audiens yang beruntung! 

Pada babak final, peserta lomba akan disajikan dua topik berbeda yang masih berkaitan dengan visi Indonesia Emas 2045. Topik pertama mengangkat argumen tentang bidang teknik lebih bermanfaat bagi pembangunan ekonomi negara dibandingkan bidang bisnis. Sementara itu, topik kedua membahas tentang era AI yang menyebabkan semakin banyak orang kehilangan pekerjaan. 

Selain mengangkat topik yang sangat relevan dengan masa kini, lomba debat online bahasa Mandarin terbesar ini juga menghadirkan juri profesional dari kancah internasional, lho! Ini dia ketiga juri yang terlibat dalam final IMDS 2025!

1. Li Xinyue sebagai IMDS professional judge. Dengan background jurusan hukum dari Beijing Normal University, Li Xinyue menjadi salah satu dari ketiga juri yang diundang untuk babak final. Sebelumnya, juri lulusan hukum ini juga menjabat kedua dalam tim debat di Beijing Normal University. Pengalamannya di dunia perdebatan membuat Li Xinyue beberapa kali memiliki kesempatan untuk menjadi trainer debat bahasa Mandarin. 
   
   
2. Professor Fu Hongyan adalah juri yang bekerja di Tsinghua University. Sebagai salah satu peneliti yang sudah berhasil menerbitkan hasil temuannya dalam jurnal terakreditasi, Professor Fu Hongyan memiliki pengalaman akademik yang kuat di bidang electrical engineering. Selain menjadi associate professor di Tsinghua University, Fu Hongyan juga tergabung sebagai anggota senior di Institute of Electrical and Electronics Engineers.   
   
   
3. Fu Linhan sebagai juri IMDS yang berprofesi sebagai guru di STB Harapan Bersama. Sebelumnya, Fu Linhan memiliki kesempatan untuk berkompetisi dalam debat bahasa Mandarin dari tahun 2016-2018. Selain itu, juri yang satu ini juga memiliki pengalaman sebagai trainer dalam lomba pidato bahasa Mandarin tingkat nasional di Indonesia. 

Sesi debat final ini menuai banyak komentar positif dari juri, terutama karena peserta yang terlibat dalam IMDS 2025 bukan penutur bahasa Mandarin asli. Dalam salah satu kesempatan, Fu Linhan selaku salah satu juri menyampaikan, “Saya ingin memberikan apresiasi kepada para peserta. Sebagai seseorang yang bukan penutur asli bahasa Mandarin, saya melihat bahwa selama proses debat, kemampuan kalian dalam berbahasa dan menyusun argumen sudah sangat baik. Pada sesi penyampaian pendapat di awal, para peserta juga tampil dengan sangat baik. Secara keseluruhan, kalian semua menunjukkan performa yang luar biasa.” Perkembangan yang signifikan ini tentu berasal dari pengalaman para peserta dari ronde sebelumnya dan pembekalan materi debat yang dilakukan sebelumnya. 

Pujian serupa pun juga diberikan oleh Professor Fu Hongyan dari Tsinghua University yang mengatakan bahwa lomba debat online bahasa Mandarin terbesar ini mampu menjadi wadah mengembangkan bahasa untuk semakin mengayomi perbedaan kebudayaan antardaerah. “Debat hari ini, para peserta sangat luar biasa dan membahas mosi yang sangat relevan dengan perkembangan zaman, yakni isu-isu yang sedang dipikirkan oleh banyak orang. Saya berharap ke depannya kita dapat lebih merangkul perubahan dunia dan menciptakan masa depan yang lebih indah!” tukasnya ketika diminta mengomentari performa tim debat yang terlibat dalam ronde final IMDS 2025. 

Tidak sampai di sana, IMDS 2025 juga mendapatkan dukungan dari Bank of China, lho! Dukungan ini diberikan oleh Bank of China sebagai bentuk keikutsertaan dalam mengembangkan talenta berbahasa Mandarin bagi masyarakat Indonesia. Dalam kesempatan yang diberikan, Bapak Hendri selaku Head of Business Development Department menunjukkan apresiasinya terhadap peserta lomba yang mampu mengekspresikan argumentasi dengan baik selayaknya penutur asal China. Ajang debat Mandarin online terbesar ini menyadarkannya bahwa masih banyak talenta di Indonesia yang tertarik dengan bahasa Mandarin. “Kami Bank of China sangat mendukung untuk adik-adik semua belajar bahasa Mandarin di Indonesia karena kita tahu bahasa Mandarin bukan bahasa ibu adik-adik semua,” ungkapnya. Ke depannya, Bank of China pun berkomitmen untuk terus mendukung talenta Indonesia yang ingin mengembangkan kemampuan berbahasa Mandarin di China lewat layanan yang disediakannya. 

Setelah sesi debat dan pembagian doorprize selesai dilakukan, tiba saatnya segmen yang paling ditunggu-tunggu, yakni pengumuman pemenang. Selain mengumumkan juara 1-3, segmen ini juga diisi dengan pemilihan top debator dan tim favorit pilihan audiens. Setelah melalui penilaian ketat dari tiga juri, juara satu berhasil diduduki oleh 奶龙队 dengan ketiga anggotanya: Sharon June, Sumarni, dan Silvia Selina dari STBA-PIA. Buat Sobat Pandai yang ketinggalan info lengkapnya, ini dia daftar pemenang di IMDS 2025!